Membuat Pakan Puyuh Memakai Bahan Lokal
Langkah awal cara membuat pakan puyuh sendiri hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah didapat, antara lain jagung, bekatul, dan CPO. Tentunya pakan ini masih harus dicampur dengan pakan buatan pabrik. Namun setidaknya, pencampuran ini akan sedikit mengurangi kebutuhan pakan buatan pabrik. Cara pembuatan cukup mudah, campurkan pellet atau pakan broiler berbentuk crumble dengan jagung yang dalam bentuk cacahan. Kemudian tambahkan bekatul dan minyak CPO untuk membuat campuran pakan ini lebih liat dan bekatul bisa menempel.
Perbandingan untuk campuran pakan ini adalah 3 bagian pakan pabrikan atau pelet, 1 bagian jagung, dan 1 bagian bekatul. Untuk pelet yang digunakan sebaiknya dipilih yang butirannya kecil dengan ukuran 3mm. Untuk memenuhi kebutuhan ternak puyuh, pakan buatan sendiri ini bisa dibuat seminggu sekali. Tentunya harus diperhatikan cara penyimpanan pakan ini supaya tidak berjamur. Sementara komposisi bahan bisa dikonsultasikan sesuai dengan saran pabrik produsen konsentrat.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Pakan Puyuh
Meskipun pakan buatan sendiri ini bertujuan untuk menekan biaya produksi dalam peternakan burung puyuh, tetap harus diperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak puyuh. Kebutuhan energi dan protein dari burung puyuh harus dapat dipenuhi dari makanan yang diberikan. Pada dasarnya, burung puyuh membutuhkan energi sebesar 2.700kkal sedangkan protein sebesar 22%.
Apabila dihitung banyaknya pakan yang harus diberikan untuk burung puyuh, per ekor membutuhkan pakan sebanyak 22-23 gram per hari. Dengan membuat pakan sendiri, diperkirakan biaya pakan yang diperlukan bisa ditekan sebesar 400 rupiah untuk per kilogram pakan. Ini akan sangat terasa karena banyaknya pakan yang diberikan bisa puluhan kilogram per harinya.
Permasalahan dalam Pencampuran Pakan Puyuh
Meskipun mencampur pakan pabrik dengan jagung dan bekatul bisa menekan biaya produksi, tapi perlu diperhatikan kemungkinan adanya masalah keterpenuhan nutrisi. Besarnya kandungan protein akan menurun, jadi untuk burung puyuh petelur kemungkinan besar akan ada penurunan hasil produksi telur. Selain itu, asupan energi juga menurun yang menyebabkan lemak dan protein dalam tubuh puyuh akan diubah menjadi energi yang menyebabkan berat burung puyuh menyusut.Akan tetapi, hal ini bisa diakali dengan perbandingan bahan yang tepat. Penggunaan jagung dalam campuran pakan akan menyeimbangkan metabolisme puyuh. Ini akan menghindari munculnya permasalahan yang disebabkan oleh perubahan pakan.
PAKAN ALTERNATIF
Burung puyuh belakangan ini sedang giat-giatnya dijadikan hewan ternak yang berpeluang besar menuai untung yang besar. Ya, hewan golongan unggas kecil itu bila dipelihara dan setiap hari diberikan pakan yang cukup dan bergizi maka akan menghasilkan telur yang dapat dijual bahkan sangat laku keras di pasaran. Apalagi bila Anda bisa membuat pakan sendiri, tentu keuntungan yang akan Anda dapatkan sangat besar pula. Seperti contoh pakan yang dapat kita buat dengan mudah dibawah ini. Bahannya mudah didapat, murah, dan sangat bergizi untuk pakan burung puyuh. Adapun prosesnya adalah sebagi berikut:Bahan-bahan
1. Jagung : 30-50%2. Dedak/polar : 10-15 %
3. Bungkil kedelai : 15-25 %
4. Tepung ikan/MBM : 7-10 %
5. Bungkil kelapa/Bungkil inti sawit : 5-7%
6. CGM/CGF/DDGS/Rapeseed meal : 5%
7. CPO/minyak sawit : 3-5%
8. Kapur : 2-4%
9. DCP : 0,5-1%
10. Premix : 0,5 %
11. L-Lysine & DL-Methionine : 0,5 %
(Komposisi dibuat dalam perbandingan sehingga dapat Anda sesuaikan dengan ketersediaan bahan-bahan yang ada)