Kamis, 21 Januari 2016

BUDIDAYA IKAN BANDENG

HABITAT IKAN BANDENG

 

Bandeng (Chanos chanos) adalah sejenis ikan laut dari Family Chanidae, Ordo Malacopterygii. Namun ikan bandeng diklasifikasikan Euryhalin yang memiliki daya penyesuaian (toleransi) cukup tinggi terhadap perubahan kadar garam (salinitas) mulai dari 0-60 per mil. Selain itu, juga cukup tahan terhadap perubahan suhu tinggi hingga 40 derajat Celcius. 
Bandeng pertama di ketahui hidup di India di laut Fasifik berkerumun di sekitar terumbu pesisir dan pulau tapi ahir-ahir hidup di air payau, danau air tawar. Untuk bandeng pertanian adalah pembesaran lebih cocok dilakukan di tambak air payau untuk menumbuhkan pakan alami dan artificial feeding atau pelet. 
Tingkat pH tanah yang optimal untuk bandeng antara 7-8, dengan kandungan oksigen terlaru 3,5 ppm. Hal ini juga dapat beradaptasi dengan perbedaan salinitas yang ekstrim.
PERSIAPAN
Lokasi kolam bandeng budidaya telah dipilih, antara persyaratan lainnya :
  1. Tanah dapat pasang surut air. Tinggi yang ideal pasang surut adalah 1,5 - 2,5 m. 
  2. Dalam pasang surutnya lokasi lebih rendah di bawah 1 meter pengelolaan air dengan menggunakan pompa.
  3. Air segar tersedia untuk mengatur kadar garam yang cocok untuk pertumbuhan bandeng.
  4. Tekstur tanah yang ideal adalah tanah liat berpasir, karena tanah dapat menahan air sumur.
  5. Lokasi yang ideal ada sabuk hijau (green belt) hutan mangrove ditumbuhi dengan panjang minimal 100 m dari garis pantai.
  6. Keadaan sosial ekonomi untuk mendukung operasi seperti budidaya keamanan yang kondusif.
Dalam hal ini kolam yang disiapkan adalah kolam yang telah ada dan telah berulang kali melaksanakan budidaya dan panen bandeng. jadi kita tidak lagi berbicara tentang pemilihan lokasi (tapak) dan tata letak kolam, 
Petani ikan meskipun tidak benar dalam memenuhi tahapan persiapanbudidaya. mereka memang bisa panen bandeng namun hasilnya kurang maksimal karena langkah-langkah dalam penyusunan kolam ini sering diabaikan atau tidak dilakukan dengan benar. 
Untuk menghasilkan petani memanen tambak bandeng harus mengikuti tahapan sebagai berikut:
Pengeringan Kolam .
  • Air dikeringkan melalui saluran pembuangan
  • Benteng kolam bocor benar disegel dan diperkuat
  • Lumpur cair ditambah atau dibuang di kolam
  • Tampaknya kering tambak retak bawah -retak (2 minggu).
  • Pintu masuk air untuk menghindari kebocoran diperbaiki dalam posisi yang lebih tinggi
  • Pintu drainase posisi yang lebih rendah dan berfungsi untuk pengeringan kolam saat panen bandeng
Pemupukan dan pengapuran dasar tambak
Setelah dasar tambak terlihat retak -retak berikutnya langkah dalah pemupukan dasar tambak
agar mampu menghasilkan kolam bandeng seperti yang diharapkan dalam waktu yang relatif lama menghindari penggunaan pupuk buatan / organik, 
Penggunaan pupuk anorganik hanya bisa berlangsung dalam waktu singkat dan karena itu menggunakan pupuk organik sebagai berikut:
Kompos / pupuk kandang berasal dari dosis 1-3 ton / ha, jumlah kapur 1-2 ton / ha kapur disesuaikan dengan pH tanah.
Siram / ​​organik semprot pupuk cair 4 liter / ha dan selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 2 minggu sampai panen.
Setelah pemupukan dasar tambak dilakukan, pengisian air secara bertahap (30%) sampai tiga kali tingkat dari 50 cm. Setelah itu air di biarkan selama 2 minggu
Pada saat air pasang naik masuk cukup tinggi ke kolam air melalui filter pada asupan air (inlet). 
Ketinggian air kolam dipelataran sekitar 10 cm. Lalu pintu tertutup dan asupan air dalam air kolam dibiarkan selama tiga hari, dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah berada dalam kondisi yang baik untuk pertumbuhan makanan alami. 
Pada saat asupan berikutnya penggunaan air yang terbuat dari saponin (biji teh) untuk pemberantasan hama yang ada di kolam dan merangsang pertumbuhan fitoplankton. 
Setelah diberi saponin, kolam dibiarkan sampai 5-7 hari. Setelah diyakini bahwa berbagai hama di kolam telah mati, pengisian air kembali dilakukan. Pada tahap ini air level 10 cm dipelataran cukup dan dibiarkan selama 3 hari untuk melakukan pemupukan dasar. 
Kemudian setelah itu, penambahan air di dalam kolam dilakukan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan pakan alami (klekap). Pada ketinggian 40 cm air dari air kolam tambak halaman dipertahankan dalam persiapan untuk penebaran ikan.
Ukuran dari 10 cm dengan padat tebar 50 ekor / meter dengan cara kemasan plastik pertama kali masuk ke dalam kolam berisi ikan 1-2 jam hingga suhu air di kolam dan air dalam kemasan yang sama atau tepat untuk menghindari stres ikan.

PEMBERIAN PAKAN

Benih yang baru ditebar harus tetap harus makan cukup makanan ditambak yaitu makanan alami yang sudah tumbuh. Setelah 2 minggu ditaburkan pupuk cair organik lagi untuk menumbuhkan pakan alami.
Memasukkan kompos / pupuk kandang dengan melubangi ke dalam goni plastik dan dimasukkan ke dalam kolam untuk menumbuhkan pakan alami untuk menekan penggunaan pakan buatan dapat mengurangi biaya produksi.
Makanan buatan disesuaikan dengan kondisi pakan alami di dalam tambak dapat dilakukan setelah 3 bulan di peternakan ikan panen bandeng dalam ukuran yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal atau lokal.

PANEN IKAN BANDENG

Panenen Bandeng dapat dilakukan dengan dua cara:
Harvest Selektif: yaitu dengan pengeringan / menghilangkan air dari kolam sebanyak 70% maka menyeser dengan jaring ikan diurutkan / ikan yang dipilih dipanen besar atau ikan memenuhi ukuran yang diharapkan dan kemudian dijual ke pasar atau pedagang.