Pemilihan Indukan Ikan Sepat
- Betina : Sirip pungung membulat dan pendek sehinga tidak mencapai dasar pangkal sirip ekor.
- Jantan : Sirip pungug panjang mencapai dasar pangkal sirip ekor, lalu di tambah dengan bentuk tubuhnya mirip dengan ikan gurame.
- Induk jantan mempunyai sirip punggung yang panjang dan lancip serta dilengkapi dengan hiasan warna merah pada leher dan perut. Warna merah ini akan semakin menyala pada saat ikan ini birahi. Sedangkan ikan betina mempunyai sirip bulat dan pendek.
Cara Pembenihan Ikan Sepat
Ikan ini tergolong jenis ikan yang sangat mudah di dapatkan, kita dapat memanfaatkan ikan sepat sebagai peluang bisnis karena ikan ini cukup marak di jadikan ikan penghias akuarium.
Pertama, siapkan kolam yang menyerupai habitat asli ikan ini karena hal ini akan memudahkan ikan sepat untuk bertelur. Sebaiknya kolam dibuat tenang tanpa aliran air.
Pertama, siapkan kolam yang menyerupai habitat asli ikan ini karena hal ini akan memudahkan ikan sepat untuk bertelur. Sebaiknya kolam dibuat tenang tanpa aliran air.
Lalu, campurkan indukan ikan sepat betina dan jantan untuk memulai proses perkawinan. Gunakan indukan betina yang sudah matang telur. Perbandinganya adalah 1:1 antara sepat betina dan sepat jantan. Sebelum melakukan pemijahan, sepat jantan akan membuat sarang busa yang nantinya akan dipakai sebagai tempat merekatkan telur ikan.
Telur ikan akan menetas setelah 24 jam kemudian. Beberapa hari berikutnya burayak (anak-anak ikan) mulai aktif berenang. saat itu hendaknya ikan jantan dipisahkan dari larva, agar larva itu tidak dimakannya.
Larva telur yang baru menetas belum memerlukan pakan dari luar hingga hari yang ketujuh,karena ia akan memakan kuning telurnya. Pakan yang baik untuk ikan ini adalah plankton. udang renik, cacing tubifex, dan minggu-minggu berikutnya dapat diberi pakan kering yang dihaluskan.
Penetasan Telur
Sebaiknya kita meletakkan jerami di atas permukaan kolam untuk melindungi telur yang berada di sarang busa dari terik matahari langsung maupun air hujan, karena biasanya telur akan mengambang tepat berada di bawah sarang busa tepat di bawah jerami yang mengapung. Setelah bertelur, pisahkan sang betina, dan ikan jantan.Telur ikan akan menetas setelah 24 jam kemudian. Beberapa hari berikutnya burayak (anak-anak ikan) mulai aktif berenang. saat itu hendaknya ikan jantan dipisahkan dari larva, agar larva itu tidak dimakannya.
Larva telur yang baru menetas belum memerlukan pakan dari luar hingga hari yang ketujuh,karena ia akan memakan kuning telurnya. Pakan yang baik untuk ikan ini adalah plankton. udang renik, cacing tubifex, dan minggu-minggu berikutnya dapat diberi pakan kering yang dihaluskan.