Banyaknya jenis penyakit ternak yang ada membuat kita harus lebih waspada terhadap hewan ternak yang kita punya, salah satunya ayam kalkun. Ayam yang memiliki tubuh yang berbeda ketimbang ayam pada umumnya ini pastinya akan rawan terserang penyakit, terutama pada saat cuaca yang tidak menentu atau pada saar pergantian cuaca, hal itu yang membuat para peternak kalkun harus lebih waspada dan mengawasi dengan lebih teliti kondisi ayam yang diternak, karena banyak penyakit yang mengintainya.
Salah satu penyakit ayam kalkun adalah Pulorum, ini merupakan penyakit yang berbahaya untuk kalkun karena infeksi kronis yang disebabkan oleh Salmonella Pullorum. Penyakit yang pertama kali dilaporkan oleh Rettger pada tahun 1900 ini biasanya menyerang anakan ayam yang berusia sekitar 4 minggu ke bawah. Yang berbahayanya lagi bakteri dalam penyakit ini mampu bertahan selama 1 tahun dalam kandang, jadi apabila ada ayam yang terserang penyakit ini dan tidak melakukan perbersihan kandang secara menyeluruh akan berakibat pada muncunya lagi penyakit ini kelak.
Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang unggas seperti ayam, bebek, entok, dan yang lainnya namun yang paling mengkawatirkan apabila menyerang ayam kalkun karena hal terburuk apabila ayam terkena penyakit ini adalah kematian. Penyakit ini juga dapat menular, penularannya bisa dari berbagai hal seperti pengeraman telur, penetasan, kotoran ternak, kandang yang sudah terinfksi dan yang lainnya.
Apabila ayam kalkun terkena penyakit ini akan timbul gejala-gejala seperti lesu, ngantuk, kepalanya merunduk, menggigil, lutut membengkak dan diare. Agar terhindar dari penyakit ini sebaiknya melakukan pencegahan karena apabila ayam sudah terkena penyakit ini akan sulit disembuhkan walaupun ada juga yang bisa selamat dari penyakit ini, nah berikut ini pencegahan yang bisa dilakukan.
- Melakukan sanitasi pada kandang ternak dengan memberi antiseptik dan mencegah binatang lain masuk ke area kandang karena itu dapat memicu terjadinya penularan.
- Kandang diusahakan harus dibuat senyaman mungkin agar ayam tidak stres dan jumlah ayam dalam kandang seharusnya seimbang jangan sampai kelebihan ayam karena dapat memicu resiko tinggi penularan lalu usahakan juga terdapat ventilasi udara yang baik supaya aliran uadara normal.
- Peralatan pada kandang harus rutin dibersihkan dan dicuci minimal 4 hari sekali dengan antiseptik yang direndam selama kurang lebih 30 menit, agar bakteri atau virus dapat musnah.